Waspadai Penipuan Rekening, Lakukan Langkah Ini Untuk Mengamankan M-Banking dari Maling




Waspadai Modus Penipuan di Aplikasi M-Banking

Di era digital seperti saat ini, aplikasi M-Banking menjadi target utama para pelaku kejahatan untuk merampas kekayaan orang lain. Modus penipuan yang sering terjadi di aplikasi M-Banking antara lain pencurian data pribadi dan phising. Namun, perlu diwaspadai juga modus lain seperti impersonation di sektor pasar modal, fintech, dan perusahaan lain.

Impersonation adalah praktik di mana seseorang menyamar sebagai individu atau entitas lain untuk melakukan tindakan penipuan. Kasus impersonation di bidang pasar modal, fintech, dan perusahaan lain mencapai lebih dari 340 link, dengan temuan terbanyak di platform Telegram, WhatsApp, website, Instagram, dan platform lainnya.

Tindakan OJK dalam Menghadapi Modus Penipuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau pelaku usaha jasa keuangan (PUJK) untuk aktif melaporkan kasus impersonation. Hal ini bertujuan untuk mencegah kerugian yang mungkin dialami korban. Hingga November 2024, OJK telah menerima 31.099 aduan melalui Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) terkait berbagai sektor keuangan.

Tips Menghindari Kejahatan di Aplikasi M-Banking

Untuk mengurangi risiko menjadi korban kejahatan di sektor keuangan, terutama di aplikasi M-Banking, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan:

  1. Tidak memberikan kode akses/nomor PIN kepada orang lain.
  2. Menjaga kerahasiaan kode akses/nomor PIN SMS banking.
  3. Memeriksa transaksi dengan teliti sebelum mengonfirmasi.
  4. Menunggu respon balik setelah melakukan transaksi.
  5. Memeriksa notifikasi transaksi secara teliti dan menghubungi bank jika ada transaksi mencurigakan.
  6. Mengganti PIN secara berkala.
  7. Memberitahukan ke bank jika SIM Card hilang, dicuri, atau dipindahtangankan.
  8. Waspadai aplikasi internet yang berpotensi mencuri data pribadi.
  9. Hindari transaksi internet di tempat umum seperti warnet atau WIFI gratis.
  10. Lakukan proses log out setelah selesai menggunakan internet banking.
  11. Pastikan data terhapus saat berganti ponsel.

Dengan menerapkan tips di atas, diharapkan Anda dapat mengurangi risiko menjadi korban kejahatan di aplikasi M-Banking dan sektor keuangan digital lainnya.

(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Target 2025, DJPPR Terbitkan SBN Ritel Lebih Dari Rp148 T




Artikel Selanjutnya



Waspada Modus Baru Maling M-Banking Kuras Rekening




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *