Bank Syariah Indonesia (BSI) Meraih Izin Bank Bulion dari OJK
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) telah berhasil meraih izin untuk menjalankan bisnis bank bulion dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Rabu (12/2/2025).
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menyatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan izin terkait penyelenggaraan kegiatan usaha bulion, yang menjadi dasar bagi perseroan untuk memulai bisnis bank bulion.
Hery mengungkapkan apresiasinya atas kepercayaan dan dukungan dari regulator dan stakeholder yang memungkinkan BSI untuk melangkah ke tahap selanjutnya dalam mengelola bisnis emas, yaitu bank bulion.
Ia optimistis bahwa BSI akan mampu memacu pertumbuhan bisnis logam mulia secara berkelanjutan, meningkatkan inklusi masyarakat untuk berinvestasi emas sesuai prinsip maqashid syariah.
Kegiatan usaha bulion berdasarkan POJK No 17 Tahun 2024 adalah kegiatan usaha yang berkaitan dengan emas yang dilakukan oleh Lembaga Jasa Keuangan. OJK memberikan arahan kepada BSI untuk melaksanakan produk baru tersebut dalam waktu paling lambat 6 bulan sejak tanggal dikeluarkannya surat izin.
Hery menyampaikan rasa syukur karena BSI memperoleh amanah tersebut, yang tidak terlepas dari kepercayaan nasabah terhadap bisnis emas yang telah dijalankan BSI selama ini. Hal ini semakin memperkuat optimisme BSI untuk mendorong bisnis emas di Indonesia.
Pada akhir tahun sebelumnya, BSI didorong oleh pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk menjadi salah satu dari dua perusahaan pelat merah sebagai pelopor bank emas di Indonesia.
Produk emas BSI, termasuk pengelolaan bulion bank ke depan, menjadi unik dan memiliki potensi pertumbuhan yang besar seiring dengan meningkatnya tren investasi emas di masyarakat.
Direktur Keuangan dan Strategi BSI, Ade Cahyo Nugroho, menegaskan bahwa pertumbuhan Bank BSI saat ini salah satunya didorong oleh bisnis emas. Bahkan, bisnis emas di BSI dianggap sebagai new game changer.
Produk konsumer seperti emas mengalami pertumbuhan signifikan di BSI. Bahkan untuk tahun 2025, BSI lebih optimistis lagi karena telah resmi mendapatkan lisensi sebagai bulion bank.
BSI bersyukur dapat menjadi salah satu yang dipilih oleh pemerintah sebagai bank emas pertama di Indonesia, yang menjadi tonggak awal dari pertumbuhan ekosistem bisnis emas yang lebih lengkap.
Bisnis logam mulia BSI menunjukkan kinerja sangat positif sepanjang tahun 2024, didorong oleh antusiasme nasabah, khususnya kaum muda, dalam berinvestasi emas. Bisnis emas perseroan tercatat naik 78,18% secara tahunan, di mana produk cicil emas menjadi primadona dengan lonjakan pembiayaan sebesar 177,42% secara yoy ke angka Rp6,4 triliun.
Selain cicil emas, bisnis gadai emas BSI juga mengalami kenaikan signifikan, mencapai sekitar 31,3% secara tahunan ke angka Rp6,4 triliun pada 2024. Kualitas pembiayaan bisnis emas ini sangat sehat dengan NPF nyaris 0%.
Bisnis emas merupakan produk unik BSI yang memiliki potensi pertumbuhan yang besar. Tren investasi emas terus meningkat karena merupakan aset safe haven, terutama dengan kenaikan harga emas yang signifikan, seperti pada tahun lalu yang mencapai 32,4%.
Dengan meraih izin sebagai bank bulion, BSI semakin optimistis untuk mengembangkan bisnis emasnya di Tanah Air. Ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat posisi BSI sebagai pelopor dalam industri keuangan syariah di Indonesia.
Sumber:
– CNBC Indonesia
– Detikfinance
– OJK
– Bank Syariah Indonesia
Selengkapnya: [Link artikel terkait]
(sumber gambar: detik.com)