Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk membawa salah satu usahanya ke pasar saham atau melakukan Initial Public Offering (IPO) dalam jangka waktu menengah. Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, mengungkapkan bahwa rencana ini tidak akan terjadi dalam waktu dekat, namun memberi petunjuk bahwa perusahaan yang akan dijadikan emiten berasal dari grup holding BUMN tambang MIND ID.
Menurut Tiko, belum ada kepastian mengenai IPO BUMN tersebut dalam jangka pendek, namun grup MIND ID dianggap sebagai kandidat yang potensial untuk IPO di masa depan. Tiko juga mengungkapkan bahwa kemungkinan untuk membawa holding MIND ID atau anak usahanya, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), ke pasar saham juga sedang dipertimbangkan.
Selain itu, Kementerian BUMN juga tengah fokus pada proses penggabungan atau merger sejumlah BUMN di berbagai sektor. Proses integrasi ini melibatkan sektor konstruksi, kepelabuhanan, dan kereta api. Untuk sektor konstruksi, tahap awal penggabungan antara Waskita Karya dan PT Hutama Karya (Persero) sudah dimulai. Sedangkan kajian integrasi antara WIKA dan PT PP (Persero), serta antara Adhi Karya (Persero) dan Brantas Abipraya (Persero) masih dalam proses.
Di sektor kepelabuhanan, pemerintah sedang mengkaji integrasi antara Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dengan operator feri dan kapal lainnya, seperti Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI). Tujuannya adalah untuk menekan biaya logistik laut dan memperluas ekosistem transportasi penumpang dengan biaya lebih terjangkau.
Terakhir, sektor kereta api juga menjadi fokus dengan kajian penggabungan antara Industri Kereta Api (INKA) dengan Kereta Api Indonesia (KAI). INKA tengah mengembangkan prototipe kereta komuter buatan dalam negeri yang dijadwalkan selesai pada bulan Januari mendatang.
Dengan adanya rencana IPO BUMN dan proses integrasi antara beberapa perusahaan milik negara, diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan daya saing BUMN di Indonesia. Semua langkah ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi perekonomian Indonesia serta membawa dampak positif bagi pertumbuhan sektor-sektor terkait.
Selain itu, langkah-langkah ini juga merupakan upaya pemerintah untuk menciptakan lingkungan bisnis yang lebih terbuka dan transparan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan BUMN dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan bangsa dan negara.
