Pada Sabtu (9/11/2024), harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung turun menjadi Rp1.517.000 per gram, mengalami penurunan sebesar Rp10.000 dari sebelumnya. Begitu juga dengan harga buyback yang berada di posisi Rp1.371.000 per gram, mengalami penurunan sebesar Rp10.000.
Pergerakan Harga Emas
Emas Antam terpengaruh oleh harga emas di pasar spot yang terguncang sepanjang pekan ini, mencatat kinerja mingguan terburuk sejak 23 pekan yang lalu atau Mei 2024. Kenaikan indeks dolar menjadi penekan harga emas, mengalahkan kebijakan moneter bank sentral yang menjadi kabar baik bagi logam mulia.
Berdasarkan data Refinitiv, harga emas di pasar spot pada penutupan perdagangan Jumat (8/11/2024) tercatat di US$2.684,58 per troy ons, mengalami penurunan sebesar 0,84% dari posisi sebelumnya. Selama sepekan, harga emas turun sebesar 1,86%.
Kemenangan Trump membuat indeks dolar, untuk mengukur kekuatan greenback terhadap mata uang utama lainnya, melambung ke 105,09. Kenaikan ini membuat harga emas yang dibanderol dengan dolar AS semakin mahal bagi mata uang lainnya, sehingga ekspektasi permintaan akan berkurang dan harga pun melemah.
Dampak Kepresidenan Trump
Investor memperkirakan kepresidenan Trump akan memperkuat dolar AS, yang dapat menyebabkan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) menghentikan siklus penurunan suku bunganya jika inflasi meningkat akibat tarif baru yang diharapkan diberlakukan Trump.
Secara keseluruhan, harga emas Antam mengalami penurunan akibat faktor-faktor tersebut. Hal ini menjadi perhatian bagi para pelaku pasar emas dan investor untuk memantau perkembangan selanjutnya.
Next Article
Rekor! Harga Emas Antam Tertinggi Sepanjang Masa
