Prediksi Bankir: Perang DPK Akan Terus Membayangi Dunia Perbankan di Tahun Mendatang

Prediksi Bankir: Perang DPK Akan Terus Membayangi Dunia Perbankan di Tahun Mendatang

Bank-bank di Indonesia Bersaing dengan Perang Insentif dan Hadiah di Tahun 2025

Jakarta, CNBC Indonesia – Fenomena “perang” insentif, cash back, dan hadiah yang marak dilakukan perbankan tahun ini disebut bakal berlanjut hingga tahun depan. Presiden Direktur Krom Bank Anton Hermawan mengatakan saat ini dana pihak ketiga (DPK) menjadi incaran industri perbankan, dan semua berupaya mendapatkannya.

Perang Insentif dan Cashback Di Dunia Perbankan

“Jadi sebenarnya perang insentif, perang cash back, perang hadiah itu menjadi sesuatu yang sangat dimunculkan di tahun ini. Dan saya rasa untuk tahun depan juga nggak akan berhenti sih, masih akan terus,” ujar Anton di Penang Bistro, Selasa (3/12/2024).

Ia menilai, perang DPK yang paling “dahsyat” terjadi di bulan Desember ini. Bank digital milik Kredivo itu pun juga ikut merasakan tantangan likuidtas.

Tren Menabung dan Investasi di Tahun 2025

“Jadi DPK di tahun 2025 ini akan sangat menarik. Karena semuanya kita bisa mencari ke sana, tinggal bagaimana caranya kita bisa menjaga supaya minat masyarakat tetap ada, kemudian bagaimana kita menjaga kepercayaan mereka supaya menaruh ke kita,” pungkas Anton.

Namun begitu, saat ini juga ada fenomena makan tabungan (mantab). Anton menilai bahwa di kecenderungan menabung masyarakat Indonesia sudah mulai muncul. Terlebih dengan adanya penawaran suku bunga yang tinggi.

Strategi Krom Bank untuk Tahun 2025

Maka demikian, bank digital itu mengincar segmen tertentu untuk menghimpun dana masyarakat. Untuk tahun 2025, Krom Bank masih akan menggunakan strategi “bakar uang” untuk menawarkan bunga tabungan yang tinggi.

Adapun Krom Bank saat ini lebih fokus kepada segmen retail, yang biasanya menempatkan dananya di deposito jangka pendek. Oleh karena itu, Anton mengatakan keseimbangan likuiditas dengan tenor jangka panjang dan pendek harus dijaga.

Target Nasabah dan Tantangan di Masa Depan

Ke depan Krom akan menyasar nasabah segmen atas yang menempatkan dana dengan tenor lebih panjang. “Kita harus menyasar segmen-segmen yang lebih tepat. Di samping itu juga untuk yang segmen lebih bawah, itu kan agak sedikit kurang matching dengan kita punya likuditas. Karena mereka sangat-sangat pendek. Sangat-sangat pendek sekali, itu agak mengkhawatirkan,” terang Anton.

Dalam menghadapi persaingan di industri perbankan, Krom Bank berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik kepada nasabahnya. Dengan tren menabung yang semakin meningkat, bank-bank di Indonesia harus terus beradaptasi dan mencari cara untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat dalam menempatkan dananya.

Demikianlah gambaran tentang persaingan di dunia perbankan Indonesia yang diprediksi akan semakin ketat di tahun 2025. Dengan strategi yang tepat dan fokus pada kebutuhan nasabah, diharapkan bank-bank dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.

(mkh/mkh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *