Jika anda berada dalam kisaran usia tersebut, ada baiknya anda mempersiapkan beberapa hal sebagai antisipasi masalah finansial. Ingat berbagai masalah finansial bisa datang kapan saja dan mengganggu kestabilan keuangan Anda.
Masalah Finansial di Usia 40 Tahun
Masalah finansial bisa muncul akibat kurangnya kemampuan dalam mengelola keuangan, atau karena faktor eksternal yang tidak terduga. Tidak jarang, hal-hal tersebut dapat merusak keuangan Anda hingga memaksa untuk memulai segalanya dari awal.
Produk Keuangan untuk Keamanan Finansial
1. Dua Jenis Tabungan
Memiliki satu jenis tabungan saja sangatlah berisiko, karena Anda akan kesulitan dalam mengatur keuangan. Setidaknya, milikilah tiga jenis tabungan yang berbeda untuk keperluan yang berbeda pula.
2. Tabungan Dana Darurat
Jumlah tabungan ini harus sesuai dengan kebutuhan Anda, dan berfungsi sebagai antisipasi untuk kebutuhan mendesak yang tidak terduga.
3. Tabungan Sinking Fund
Tabungan ini digunakan untuk mengantisipasi pengeluaran tahunan, seperti pajak kendaraan, pajak rumah, biaya liburan keluarga, dan sebagainya.
4. Jaminan Kesehatan
BPJS Kesehatan dapat menanggung hampir semua penyakit, tetapi asuransi kesehatan swasta bisa memberikan kemudahan lebih dalam proses pengobatan. Pertimbangkan untuk menyisihkan maksimal 10% dari penghasilan Anda untuk membeli asuransi kesehatan sejak dini.
5. Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa memberikan perlindungan finansial bagi orang-orang yang Anda cintai jika Anda kehilangan kemampuan untuk memenuhi tanggung jawab tersebut. Uang santunan dari asuransi jiwa juga dapat membantu memperlancar proses balik nama harta warisan dan lain sebagainya.
6. Investasi untuk Tabungan Pensiun
Investasi untuk dana pensiun sangatlah penting saat memasuki usia 40-an. Idealnya, investasi ini sudah dimulai sejak usia 20-an. Instrumen keuangan yang cocok untuk dana pensiun biasanya adalah yang memiliki potensi keuntungan tinggi, seperti dana pensiun lembaga keuangan, reksa dana campuran, reksa dana saham, atau saham.
Lakukan diversifikasi investasi dengan memilih instrumen lain untuk mengontrol risiko. Pertimbangkan untuk membeli surat utang negara, emas, atau instrumen pasar uang sebagai penyeimbang.
(mij/mij)
Next Article
Bos LPS: Belajar Jadi Kunci Sukses Berinvestasi