Pengantar
Berbicara tentang kebijakan kenaikan PPN menjadi 12% yang akan diterapkan oleh Kementerian Keuangan mulai 1 Januari 2025, tentu saja hal ini menjadi sorotan utama bagi berbagai sektor industri, termasuk industri elektronik. Dalam situasi dimana daya beli masyarakat melemah dan ketidakpastian di dunia masih tinggi, tantangan bagi perusahaan elektronik seperti Electrolux Indonesia pun semakin kompleks.
Profil Perusahaan: Electrolux Indonesia
Electrolux Indonesia merupakan salah satu perusahaan elektronik terkemuka di Tanah Air. Dengan komitmen untuk menyediakan produk-produk berkualitas tinggi, Electrolux telah menjadi pilihan utama bagi konsumen Indonesia dalam memenuhi kebutuhan peralatan rumah tangga.
Respon dari Presiden Direktur Electrolux Indonesia
Presiden Direktur Electrolux Indonesia, Iffan Suryanto, memberikan tanggapannya terkait kenaikan PPN menjadi 12%. Menurutnya, di tengah kondisi sulit seperti ini, kenaikan PPN menjadi sebuah pukulan bagi perusahaan. Dengan adanya tekanan terhadap daya beli masyarakat kelas menengah, perusahaan elektronik seperti Electrolux juga harus melakukan efisiensi untuk menghadapi situasi ini.
Strategi Menghadapi Kenaikan PPN
Electrolux Indonesia memiliki strategi khusus dalam mengantisipasi kenaikan PPN. Salah satu strategi yang mereka lakukan adalah dengan…
Dampak Kenaikan PPN terhadap Industri Elektronik
Dengan adanya kebijakan kenaikan PPN menjadi 12%, tentu saja akan memberikan dampak yang signifikan bagi industri elektronik. Beberapa dampak yang mungkin terjadi adalah…
Langkah-langkah Menuju Keberhasilan
Untuk tetap eksis dan sukses di tengah kenaikan PPN ini, Electrolux Indonesia perlu mengambil langkah-langkah strategis. Beberapa langkah yang bisa diambil antara lain adalah…
Dialog Dina Gurning dengan Presiden Direktur Electrolux Indonesia
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai strategi Electrolux Indonesia dalam menghadapi kenaikan PPN 12%, saksikan dialog antara Dina Gurning dan Presiden Direktur Electrolux Indonesia, Iffan Suryanto, dalam Program Closing Bell CNBC Indonesia pada Kamis, 5 Desember 2024.
