Kospi Mengalami Penurunan Terbesar, Bursa Asia Dibuka dengan Aksi Jual

Pasar Asia-Pasifik mengalami penurunan pada Jumat (29/11/2024), dengan investor menilai angka inflasi bulan November dari ibu kota Jepang, Tokyo, dan angka produksi industri dari Korea Selatan.

Inflasi di Tokyo

Tingkat inflasi utama bulan November di Tokyo mencapai 2,6%, meningkat dari 1,8% yang terlihat di bulan Oktober. Inflasi inti, yang tidak termasuk biaya makanan segar, naik menjadi 2,2% dibandingkan dengan ekspektasi jajak pendapat Reuters sebesar 2,1%.

Produksi Industri Korea Selatan

Angka inflasi di Tokyo secara luas dianggap sebagai indikator tren nasional. Secara terpisah, produksi industri Korea Selatan mengalami peningkatan sebesar 2,3% YoY di bulan Oktober, menandai pembalikan dari penurunan sebesar 1,3% di bulan September.

Pergerakan Bursa

Alhasil, bursa Asia secara umum tampak dibuka lebih rendah. Dilansir dari CNBC International, Kospi Korea Selatan memimpin kerugian di wilayah ini, turun 1,38%, sedangkan saham berkapitalisasi kecil Kosdaq melemah lebih dari 1%. Nikkei 225 Jepang turun 0,72% setelah rilis data inflasi, sedangkan Topix berbasis luas turun 0,50%. S&P/ASX 200 Australia turun 0,52%. Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 19,455, menunjukkan pembukaan yang lebih kuat dibandingkan dengan penutupan HSI di 19,366.96.

Video: Jepang Naikkan Suku Bunga, Ekonomi Jepang Tumbuh 0,9%

Saksikan video di bawah ini: Video: Jepang Naikkan Suku Bunga, Ekonomi Jepang Tumbuh 0,9%

Artikel Selanjutnya: Bursa Asia Dibuka Menguat, Indeks Topix Catat Rekor Tertinggi Lagi

Bursa Asia Dibuka Menguat, Indeks Topix Catat Rekor Tertinggi Lagi

(rev/rev)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *