Ketakutan Pengusaha karena Penurunan Transaksi Uang Elektronik akibat PPN 12%

1. Latar Belakang Kenaikan PPN 12%

Dalam rencana implementasi kenaikan PPN menjadi 12% pada 1 Januari 2025, banyak pihak yang mulai mengkhawatirkan dampak dari kebijakan tersebut. Salah satu yang menjadi sorotan adalah sektor jasa transaksi penggunaan uang elektronik.

2. Pendapat CEO PrismaLink International

CEO PrismaLink International, Laksono, mengungkapkan bahwa kenaikan PPN menjadi 12% akan berdampak pada jasa transaksi uang elektronik. Menurutnya, kenaikan PPN ini akan mempengaruhi merchant yang kemudian akan memengaruhi harga produk yang ditawarkan kepada pelanggan. Hal ini berpotensi membuat para merchant beralih kembali ke metode pembayaran tunai.

3. Dampak Kenaikan PPN 12% terhadap Transaksi Uang Elektronik

Sebagai salah satu bentuk teknologi keuangan yang sedang berkembang pesat, transaksi uang elektronik memiliki peran yang cukup signifikan dalam perekonomian Indonesia. Namun, dengan adanya kenaikan PPN menjadi 12%, berbagai dampak dapat dirasakan, antara lain:

3.1 Penurunan Volume Transaksi

Dengan adanya kenaikan PPN, para pengguna uang elektronik mungkin akan berpikir dua kali sebelum melakukan transaksi. Hal ini bisa mengakibatkan penurunan volume transaksi uang elektronik secara keseluruhan.

3.2 Peningkatan Biaya Transaksi

Kenaikan PPN juga dapat berdampak pada biaya transaksi bagi para pengguna uang elektronik. Merchant yang menanggung beban kenaikan PPN kemungkinan akan menaikkan biaya transaksi untuk menutupi biaya tambahan yang dikeluarkan.

3.3 Potensi Perubahan Metode Pembayaran

Dampak dari kenaikan PPN 12% juga dapat membuat para merchant mempertimbangkan kembali metode pembayaran yang mereka terima. Kemungkinan besar, merchant akan lebih memilih transaksi tunai daripada uang elektronik untuk menghindari beban tambahan akibat kenaikan PPN.

READ  Kenali Mata Uang BRICS dengan Penjelasan dari Octa Broker

4. Diskusi dengan CEO PrismaLink International

Untuk lebih memahami dampak kenaikan PPN 12% terhadap transaksi uang elektronik, CNBC Indonesia akan menggelar diskusi dengan CEO PrismaLink International, Laksono, dalam acara Power Lunch yang akan disiarkan pada Senin, 23 Desember 2024. Simak diskusi lengkapnya untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *