Kenaikan Laba Bersih Pupuk Indonesia Menjadi Rp7,5 Triliun Hingga Bulan Oktober

Table of Contents

Pencapaian Laba Bersih dan Pendapatan

PT Pupuk Indonesia (Persero) melaporkan kinerja yang cukup positif hingga Oktober 2034. Laba bersih perusahaan meningkat menjadi Rp7,5 triliun dari sebelumnya Rp6,3 triliun. Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menyampaikan bahwa pendapatan perusahaan telah mencapai Rp66,9 triliun hingga saat ini. Hal ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam bisnis pupuk di Indonesia.

Arus Kas dan Pembagian Bisnis

Selain laba bersih yang meningkat, arus kas perusahaan juga menunjukkan kinerja yang positif dengan mencapai Rp9,1 triliun. Pembayaran piutang subsidi dilakukan dengan efisien, hanya tertunda selama satu bulan. Rahmad Pribadi juga mengungkapkan bahwa sebagian besar pendapatan perusahaan, sebesar 56%, berasal dari kewajiban pelayanan publik (PSO). Meskipun demikian, PSO hanya menyumbang 24% terhadap laba bersih perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa keuntungan PT Pupuk Indonesia tidak hanya berasal dari PSO, tetapi juga dari kegiatan komersial seperti penjualan pupuk komersial.

Produksi Pupuk

Rahmad Pribadi menyatakan bahwa produksi pupuk perusahaan berjalan lancar dari tahun ke tahun tanpa adanya gejolak yang signifikan. Meskipun terdapat fluktuasi yang wajar disebabkan oleh maintenance, namun selama lima tahun terakhir, produksi pupuk Pupuk Indonesia dapat terkendali dengan baik. Jenis produksi pupuk yang dominan adalah Urea, diikuti oleh NPK. Kapasitas produksi NPK juga mengalami peningkatan pada tahun ini, menambahkan 500 ribu ton dari BIM dan 600 ribu ton dari Petro.

Rencana Masa Depan

PT Pupuk Indonesia memiliki rencana ambisius untuk mencapai target nol emisi pada tahun 2026. Perusahaan berkomitmen untuk mengurangi jejak karbon dan mengambil langkah-langkah pro-lingkungan dalam operasionalnya. Dengan kinerja positif dan komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan, PT Pupuk Indonesia diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang positif bagi industri pupuk di Indonesia.