Jeritan Saham Teknologi: Wall Street Meruntuhkan

Ketatnya Data Gaji, Wall Street Menguap!

Penjualan Saham Teknologi Mempengaruhi Wall Street

Indeks saham utama Wall Street melemah pada pembukaan Senin karena saham-saham teknologi utama yang sebelumnya memimpin pasar, terus dijual oleh para investor. S&P 500 turun 0,7%, sementara Nasdaq Composite merosot 1,4%. Sebaliknya, Dow Jones Industrial Average menjadi indeks yang relatif lebih unggul, naik 110 poin atau 0,3%. Ketiga indeks utama ini telah mengalami penurunan selama dua minggu terakhir, dengan saham-saham teknologi menjadi penyebab utama penurunan tersebut.

Lonjakan Hasil Obligasi dan Dampaknya

Lonjakan hasil obligasi menjadi salah satu pemicu penjualan besar-besaran pada saham-saham berorientasi pertumbuhan. Hasil obligasi Treasury 10-tahun pada hari Senin menyentuh level tertinggi sejak November 2023. Hasil obligasi meningkat tajam pada hari Jumat setelah laporan pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan, yang menimbulkan keraguan terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve.

Dampak Penurunan pada Pasar Saham

Pasar saham baru saja melewati minggu yang buruk. Dow kehilangan 697 poin pada hari Jumat. Indeks Dow yang terdiri dari 30 saham dan S&P 500 keduanya berakhir turun 1,9% minggu lalu, sementara Nasdaq Composite turun 2,3%. Ketiga indeks ini sekarang berada di zona merah untuk tahun yang baru dimulai.

Harapan dari Laporan Pendapatan Kuartal Keempat

Investor berharap awal musim laporan pendapatan kuartal keempat dapat menstabilkan pasar. Beberapa bank seperti Citigroup, Goldman Sachs, dan JPMorgan Chase akan melaporkan hasilnya pada hari Rabu, sementara Morgan Stanley dan Bank of America akan mempublikasikan laporan mereka pada hari Kamis.

Data Ekonomi dan Harapan Investor

Data ekonomi yang akan dirilis minggu ini termasuk indeks harga konsumen bulan Desember pada Rabu pagi. Sebelum itu, investor akan mencermati inflasi grosir dengan laporan indeks harga produsen bulan Desember pada hari Selasa.

(ras/ras)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Tembus Rp1.700 Triliun, Neraca Dagang China Lampaui Ekspektasi




Next Article



Pekan Lalu Merana, Bursa Wall Street Hari Ini Kompak Rebound!




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *