Guru SD Temukan Harta Karun Miliaran Rupiah di Halaman Sekolah

Guru SD Temukan Harta Karun Miliaran Rupiah di Halaman Sekolah

Saat cuaca hujan membuat lapangan sekolah becek, Nuryasin, seorang guru dan Kepala Sekolah Dasar SDN Pejagan IV di Madura, tidak betah dengan kondisi tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut, Nuryasin mengambil inisiatif dengan menggali tanah untuk menutup lokasi becek dengan tanah kering. Penggalian tanah berjalan lancar, namun tiba-tiba Nuryasin terperanjat saat menemukan gerabah kuno di lubang galian. Gerabah tersebut ternyata berisi harta karun tak terduga berupa mata uang koin kuno peninggalan masa VOC.

Penemuan Gempar

Kabar penemuan harta karun oleh Nuryasin langsung membuat gempar di Indonesia. Otoritas terkait pun segera datang untuk memastikan temuan tersebut. Setelah diteliti, temuan Nuryasin akhirnya dikonfirmasi sebagai peninggalan sejarah berupa koin perak peninggalan VOC dan penjajahan Belanda. Keseluruhan harta karun tersebut memiliki berat 13 Kg, setara dengan miliaran rupiah.

Keputusan Mulia

Banyak orang berharap Nuryasin akan menjadi miliarder setelah menemukan harta karun bersejarah dan bernilai tinggi. Namun, Nuryasin menolak untuk menjual temuannya dan memilih untuk menyerahkannya kepada museum sesuai petunjuk Depdikbud. Meskipun banyak yang mendorongnya untuk menjual temuan tersebut, Nuryasin tetap teguh dengan keputusannya.

“Tapi, itu tak mungkin saya lakukan. Uang temuan ini akan kami serahkan pada museum, atas dasar petunjuk Depdikbud,” ujar Nuryasin.

Akhirnya, meskipun gagal menjadi miliarder, Nuryasin tetap tercatat dalam sejarah sebagai penemu harta karun bersejarah.

Sejarah Transaksi di Era VOC

Penemuan harta karun tersebut membuka tabir sejarah baru tentang bagaimana masyarakat bertransaksi di era VOC ratusan tahun lalu. Pada masa itu, transaksi menggunakan koin emas dan perak sudah lazim dilakukan. VOC sendiri melakukan penyeragaman mata uang dengan mengedarkan berbagai jenis koin untuk transaksi perdagangan.

Masyarakat Jawa kuno juga sudah terbiasa menggunakan mata uang berupa koin emas dalam transaksi perdagangan. Namun, VOC memberikan kontribusi dalam penyebaran mata uang koin dengan ragam jenis seperti rijksdaalder, dukat, stuiver, gulden, dan doit. Koin-koin tersebut digunakan untuk transaksi hingga eksistensi VOC berakhir pada tahun 1799.

Setelah VOC runtuh, beredar mata uang baru yang diperkenalkan oleh pemerintah Hindia Belanda. Mata uang era VOC kemudian menjadi bagian dari sejarah, dan sebagian ada yang menjadi harta karun terpendam seperti yang ditemukan oleh Nuryasin.

Akhir Kata

Kisah Nuryasin yang menemukan harta karun VOC di lapangan SD tidak hanya menjadi cerita menarik, namun juga mengungkap sejarah transaksi di masa lalu. Keputusan Nuryasin untuk menyerahkan temuannya kepada museum sebagai bentuk penghargaan terhadap sejarah, patut diapresiasi. Semoga kisah ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk melestarikan warisan sejarah yang berharga.

(Ferry Sandi/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Kena PPN 12%, Pengusaha Cemas Transaksi Uang ELektronik Turun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *