Faktor-faktor Penyebab Pendapatan Asuransi Jiwa Mencapai Rp 166 T

Faktor-faktor Penyebab Pendapatan Asuransi Jiwa Mencapai Rp 166 T

Asuransi Jiwa: Peningkatan Pendapatan dan Investasi di Indonesia Tahun 2024

Jakarta, CNBC Indonesia – Industri asuransi jiwa di Indonesia terus menunjukkan perkembangan positif dengan pencatatan peningkatan pendapatan sebesar 2,1% year on year (yoy) pada kuartal III-2024, mencapai total Rp166,27 triliun. Data yang dihimpun dari 56 Perusahaan Asuransi Jiwa oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menunjukkan bahwa pertumbuhan ini didorong oleh kinerja positif pendapatan premi dan hasil investasi.

Peningkatan Pendapatan Premi

Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon, mengungkapkan bahwa total pendapatan premi industri mengalami peningkatan sebesar 0,2%, mencapai total Rp132,27 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh pendapatan premi lanjutan yang naik 4,2% menjadi Rp56,6 triliun, serta premi reguler yang meningkat 5,7% mencapai Rp79,08 triliun. Budi menekankan bahwa peningkatan ini menunjukkan adanya loyalitas dari pemegang polis terhadap perusahaan asuransi, serta kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan asuransi.

Pertumbuhan Hasil Investasi

Hasil investasi dari pelaku usaha asuransi jiwa juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, yakni sebesar 15,1% hingga September 2024. Total hasil investasi yang berhasil diraih mencapai Rp26,95 triliun. Hal ini turut mendorong peningkatan aset industri asuransi jiwa sebesar 3,2% menjadi Rp630,12 triliun per September 2024.

Dari total aset tersebut, sebanyak 87,8% ditempatkan mayoritas pada Surat Berharga Negara (SBN) dengan kontribusi Rp205,66 triliun atau 37,2% dari total investasi, meningkat 28,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Investasi di saham dan reksa dana juga turut berperan dengan masing-masing menyumbang 26,2% dan 13,1% dari total portofolio investasi.

Persaingan Bisnis di Industri Asuransi Jiwa

Melihat perkembangan industri asuransi jiwa yang semakin pesat, perusahaan asuransi dituntut untuk terus berinovasi dan meningkatkan layanan demi menjaga daya saing. Produk-produk andalan dari perusahaan asuransi jiwa harus mampu menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat di akhir tahun 2024.

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) sendiri telah melakukan berbagai langkah untuk menjaga kebersihan dan kualitas industri asuransi jiwa. Upaya bersih-bersih yang dilakukan oleh AAJI bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap industri ini.

Demikianlah perkembangan terkini mengenai industri asuransi jiwa di Indonesia pada tahun 2024. Peningkatan pendapatan dan hasil investasi yang signifikan menunjukkan bahwa industri ini terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Diharapkan dengan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan, industri asuransi jiwa dapat terus memberikan perlindungan yang optimal bagi seluruh pemegang polis di Tanah Air.

(fsd/fsd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *