Sejak diumumkannya pembentukan super holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), banyak yang bertanya-tanya mengenai dampaknya terhadap pasar modal Indonesia. Apakah emiten yang tergabung di dalamnya akan merasakan efek positif? Budi Frensidy, seorang pengamat pasar modal, memberikan pandangannya terkait hal ini.
Danantara dan Potensi Go Public
Budi Frensidy percaya bahwa efek dari pembentukan Danantara terhadap pasar modal masih belum jelas, kecuali jika super holding ini memutuskan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau melakukan go public. Dalam hal ini, akan ada dampak positif yang signifikan, terutama dalam hal peningkatan likuiditas pasar modal.
Peran Sebagai Market Maker dan Liquidity Provider
Selain itu, Budi juga berharap Danantara dapat berperan sebagai market maker atau liquidity provider. Dengan adanya market maker dan liquidity provider ini, diharapkan saham-saham BUMN yang tergabung di dalam Danantara akan lebih stabil dan likuid. Hal ini akan membuat harga saham cenderung lebih mudah naik dan tidak mudah jatuh.
Daftar BUMN yang Tergabung
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa Danantara akan menaungi tujuh BUMN besar di Indonesia, antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan MIND ID. Dengan begitu, setidaknya ada enam emiten pelat merah yang akan tergabung di bawah Danantara secara langsung maupun tidak langsung.
Rencana Peluncuran Danantara
Presiden Prabowo Subianto direncanakan akan meluncurkan lembaga Daya Anagata Nusantara (Danantara) beserta besaran dana kelolaannya pada 7 November 2024 mendatang. Prabowo juga telah menunjuk Muliaman Darmansyah Hadad sebagai Kepala Badan Pengelolaan Investasi Danantara untuk mengelola dana investasi di luar APBN melalui skema Sovereign Wealth Fund (SWF).
Dengan berbagai potensi dan rencana yang dimiliki Danantara, diharapkan kehadiran super holding ini dapat memberikan dampak positif bagi pasar modal Indonesia. Para investor pun menantikan perkembangan lebih lanjut terkait langkah-langkah dan kebijakan yang akan diambil oleh Danantara dalam mengelola aset-aset BUMN yang tergabung di dalamnya.
Sumber: CNBC Indonesia