RTIK Jakarta dan BNN Kerja Sama Sosialisasikan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

Wisma Tanah Air, yang lebih dikenal sebagai tempat Diklat Kementerian Sosial merupakan venue yang menjadi tempat berkumpul 40 Relawan TIK Jakarta Raya (Jakarta, Bogor, Bekasi, Depok) dan Blogger terpilih untuk menerima materi awal pelatihan Sosialisasi pencegahan penyalahgunaan Narkoba.

Hari Selasa, 24 Februari 2015 merupakan hari yang dipilih untuk menghadirkan 40 relawan dan blogger yang akan menjadi perencana sekaligus eksekutor pencegahan narkoba di masyarakat. BNN selaku narasumber memberikan materi yang komplit dan mengharapkan adanya rencana aksi setiap perwakilan yang hadir terbatas ini untuk memberikan sosialisasi selanjutnya. Menarik, bahwa PBB, dalam paparan BNN merilis hal-hal yang tidak efektif selama ini dalam pencegahan Narkoba.

Misalnya tulisan dan poster yang “seram” bahkan malah terlihat jadi keren dengan gambar Tengkorak dan Suntikan yang malah membuat anak muda malah tertarik.  Untuk itu diperlukan berbagai kata-kata yang memotivasi bukan menggambarkan bahaya narkoba. Kedua, penyuluhan saja tidak cukup. Perlu membangun jejaring dan penguatan kelembagaan yang partisipatif.

Kerja pencegahan bukan hanya domain BNN namun semua pihak. Untuk itu, berbagai organisasi perlu diajak kerjasama dan masyarakat harus sehat sejak dini. Artinya, peran keluarga dan orangtua juga sangat perlu. Hal ini karena perlu pembedaan antara “pemberantasan” dan “pencegahan”. Pemberantasan dan penanggulangan lebih kepada aparat sedangkan pencegahan lebih kepada peran masyarakat.  Sementara pencegahan masuk ke dalam hal regulasi, pembatasan dan penegakan hukum, pencegahan dilakukan sejak dini dan harus semua elemen masyarakat agar pengedar “takut” dan “hengkang”. Untuk itu, semoga 40 peserta ini dapat melakukan aksi selepas dari sosialisasi yang lebih kepada pelatihan ini sehingga dapat mengurangi penyalahgunaan narkoba di masa yang akan datang, karena pencegahan saat ini akan berdampak di masa datang.

Tinggalkan Balasan