Gangguan Jiwa – Penyebab dan Pengobatannya

Gangguan jiwa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk genetika, peristiwa kehidupan, dan trauma masa kecil. Keadaan ini dapat menyebabkan seseorang mempunyai pikiran negatif atau mengembangkan obsesi. Selain itu, beberapa kelainan disebabkan oleh pilihan gaya hidup yang tidak sehat seperti minum alkohol atau melakukan perilaku berisiko. Faktor-faktor ini mungkin mempersulit pemulihan gangguan mental. Namun, jika Anda menderita penyakit mental, Anda dapat mencari bantuan dan dukungan profesional.

Gangguan kejiwaan yang umum berakar pada saraf. Beberapa kondisi genetik yang berbeda, paparan racun, dan trauma prenatal semuanya dapat mempengaruhi perkembangan otak seseorang. Penyebab lainnya termasuk stres, trauma, infeksi, alkohol, dan penyalahgunaan obat-obatan. Penelitian telah menunjukkan bahwa ketidakseimbangan kimia tertentu di otak terkait dengan timbulnya kondisi kejiwaan, dan beberapa gangguan lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Gangguan lain berhubungan dengan penyakit menular.

Di masa lalu, psikiatri mencoba mendefinisikan gangguan jiwa dengan mencoba membedakannya dengan jenis penyakit lainnya. Ungkapan "gangguan saraf" adalah istilah yang keliru dan mengacu pada berbagai perasaan stres. Namun, kini istilah tersebut dianggap pseudo-medis karena diyakini fenomena tersebut benar-benar ada. Blog Medis https://laolladechile.com/salud-blog/
menjelaskan bahwa Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental American Psychological Association (DSM-5) adalah manual referensi standar yang digunakan untuk mengklasifikasikan diagnosis psikiatri.

Istilah “gangguan jiwa” sering digunakan untuk merujuk pada gangguan yang disebabkan oleh peristiwa traumatis dalam kehidupan seseorang. Kata “mental” tidak sama dengan “pikiran” dan tidak berarti bahwa otak merupakan entitas yang terpisah dari tubuh. Sebaliknya, mental mengacu pada disfungsi apa pun yang terjadi dalam pikiran. Sekalipun suatu kelainan dapat didiagnosis, kelainan tersebut pasti menyebabkan suatu bentuk disfungsi pada orang tersebut. Dan itu juga harus merupakan suatu kondisi akibat pelecehan atau trauma.

Faktor biologis juga mempengaruhi kesehatan mental. Faktor lingkungan dapat mencakup genetika, paparan racun, dan bahkan kelaparan. Selain itu lingkungan fisik juga dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang, sehingga anomali dapat menyebabkan permasalahan tersebut. Selain itu, seorang perempuan dapat menderita gangguan jiwa jika lingkungannya tidak aman. Seorang anak yang lahir dengan pengalaman traumatis mungkin berisiko mengalami gangguan stres pascatrauma dan banyak penyakit mental lainnya.

Selain faktor genetik, ada faktor lain yang bisa menyebabkan gangguan jiwa. Faktor-faktor tersebut meliputi lingkungan anak, lingkungan hidup, dan lingkungan individu. Dalam beberapa kasus, gangguan jiwa bisa dipicu oleh peristiwa traumatis di masa kecil seseorang. Hal ini bisa disebabkan oleh pola berulang yang diwarisi dari orang tua. Jadi, genetika penting dalam menentukan penyebab penyakit mental.

Faktor biologis mempengaruhi pikiran dengan berbagai cara. Faktor-faktor ini termasuk genetika, kerusakan prenatal, infeksi, dan penggunaan narkoba. Meskipun banyak ahli yang percaya bahwa biologi sistem saraf merupakan salah satu faktor penyebab gangguan mental, ada beberapa faktor lain yang dapat memengaruhi otak dan perilaku. Beberapa faktor ini dapat menyebabkan gangguan mental yang mendasarinya. Jika ini masalahnya, penting untuk mencari pengobatan profesional untuk masalah kesehatan mental.

Faktor biologis dapat mempengaruhi pikiran. DNA terkait dengan genetika, dan lingkungan seseorang dapat memengaruhi gen yang membuat mereka rentan terhadap penyakit. Hal yang sama berlaku untuk anak-anak. Faktor biologis dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan jiwa. Kualitas hubungan antara dua orang dalam sebuah keluarga juga merupakan faktor lainnya. Oleh karena itu, hubungan yang sehat akan meningkatkan kehidupan seseorang. Kualitas hubungan dalam keluarga sangat penting untuk mencegah penyakit mental.

Lingkungan seseorang juga dapat mempengaruhi terjadinya gangguan jiwa. Ada berbagai jenis faktor lingkungan yang berkontribusi terhadap perkembangan gangguan mental. Beberapa faktor tersebut bersifat traumatis dan berdampak pada kesehatan mental seseorang. Misalnya, seseorang mungkin memiliki riwayat orang tua yang melakukan kekerasan. Beberapa orang mungkin juga memiliki orang tua dengan riwayat pelecehan dan riwayat keluarga yang melakukan pelecehan. Faktor-faktor ini dapat mempersulit seseorang untuk hidup dengan depresi.

Tinggalkan Balasan