Menurut laporan terbaru dari Bank Indonesia (BI), penyaluran kredit untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengalami pertumbuhan yang melambat. Pada Oktober 2024, pertumbuhan kredit UMKM hanya mencapai 4,6% (yoy), dengan total penyaluran mencapai Rp1.399,3 triliun. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan dengan bulan sebelumnya, di mana pertumbuhan kredit UMKM masih mencapai 5,0% (yoy).
Tantangan Pertumbuhan Kredit UMKM
Direktur Finance & Business Planning Bank Sahabat Sampoerna, Henky Suryaputra, menyatakan bahwa pertumbuhan kredit UMKM yang masih di angka sekitar 5% jauh dari target yang diharapkan. Hal ini menjadi perhatian serius mengingat penyaluran kredit perbankan secara keseluruhan masih mencapai angka double digit sebesar 10%.
Salah satu kendala utama dalam penyaluran kredit UMKM adalah mayoritas kredit masih terfokus pada Kredit Usaha Rakyat (KUR), sedangkan kredit kecil dan menengah cenderung terpinggirkan. Namun, Bank Sahabat Sampoerna berhasil membukukan pertumbuhan kredit UMKM sebesar 9% (yoy), menunjukkan upaya yang berhasil dalam mendukung sektor UMKM.
Peluang dan Tantangan di Sektor UMKM
Untuk mendorong pertumbuhan pembiayaan UMKM, perbankan perlu melihat peluang di sektor-sektor baru yang sedang berkembang, seperti pariwisata, serta memperluas pasar di kawasan Timur Indonesia. Hal ini akan memberikan dorongan baru bagi pertumbuhan UMKM dan juga membantu mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi oleh sektor UMKM.
Dalam menghadapi akhir tahun 2024 dan menyambut tahun 2025, kredit UMKM perbankan diharapkan dapat terus berkembang secara berkelanjutan. Dengan melihat prospek dan tantangan yang dihadapi, perbankan perlu terus berinovasi dalam menawarkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan UMKM.
Dialog Menarik dengan Direktur Bank Sahabat Sampoerna
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai prospek dan tantangan kredit UMKM perbankan, Anda dapat menyimak dialog menarik antara Anneke Wijaya dengan Direktur Finance & Business Planning Bank Sahabat Sampoerna, Henky Suryaputra, dalam acara Power Lunch di CNBC Indonesia pada Kamis, 28 November 2024.