Lonjakan Transaksi QRIS hingga 5,46 Juta: Apa Penyebabnya?

Pertumbuhan sektor pembayaran digital di Indonesia semakin signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Center of Economics and Law Studies (Celios), nilai transaksi digital diproyeksikan akan mencapai Rp 2.908 Triliun pada tahun 2025. Hal ini didorong oleh adopsi teknologi finansial yang semakin meningkat serta kebutuhan akan pembiayaan yang juga naik.

Lonjakan Transaksi QRIS

Direktur Utama Artajasa, Armand Hermawan, mengungkapkan bahwa terjadi tren peningkatan transaksi pembayaran digital sepanjang tahun 2024. Salah satu indikatornya adalah lonjakan trafik transaksi QRIS yang mencapai 5,46 juta transaksi, atau naik 200% dari target yang ditetapkan. Jumlah merchant yang menggunakan QRIS juga tembus 35 juta, menunjukkan adopsi yang semakin luas.

Peran Bank Indonesia

Armand juga menyebutkan bahwa inisiatif Bank Indonesia dalam mendorong implementasi pembayaran digital melalui QRIS sangat berpengaruh. Upaya untuk meningkatkan edukasi dan literasi mengenai pembayaran digital juga telah dilakukan oleh industri, sehingga penetrasi transaksi QRIS semakin meningkat.

Perkembangan Transaksi Pembayaran

Bagaimana perkembangan transaksi pembayaran secara keseluruhan? Untuk informasi lebih lanjut, simak dialog antara Anneke Wijaya dengan Direktur Utama PT Artajasa Pembayaran Elektronis, Armand Hermawan, dalam acara Power Lunch di CNBC Indonesia pada tanggal 10 Januari 2025.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *