Inilah Sosok Pemilik Mal Terbesar di Indonesia, Agora Thamrin Nine

Inilah Sosok Pemilik Mal Terbesar di Indonesia, Agora Thamrin Nine

Sebuah Prestasi yang Memukau

Mal Agora Mall tengah ramai dibicarakan. Mal yang terletak di Jalan M.H. Thamrin itu diklaim sebagai yang tertinggi di Indonesia. Mal yang terletak di Autograph Tower ini telah dinobatkan menjadi gedung pencakar langit tertinggi di Indonesia dengan tinggi mencapai 382,9 meter, menyalip Gama Tower yang setinggi 285,5 meter. Tinggi Autograph Tower sendiri mencapai 3 kali lipat dari Monas.

Proses Pembangunan yang Mempesona

Proses pembangunan gedung pencakar langit ini dilakukan sejak 2013. Kemudian pada 2014 pengerjaan konstruksi mulai dilakukan. Setelah 8 tahun, proses pembangunan Autograph Tower rampung 100% pada 2022. Ternyata pemilik gedung ini adalah PT Putra Gaya Wahana (PGW) yang sudah eksis sejak 8 April 1993.

Fokus Bisnis yang Berubah

Mengutip situs rukamen, fokus bisnis PGW sebelumnya ada di dunia tekstil. Namun, perusahaan melihat peluang properti di Indonesia dengan prospek tinggi dan sangat menjanjikan. Sebab itu, Presiden Direktur PGW Alvin Gozali membawa perusahaan pindah haluan dan fokus ke dunia properti.

Kawasan Thamrin Nine: Luas dan Megah

PGW dikenal luas dengan Gedung UOB sebagai properti paling khas di kawasan Thamrin yang kemudian bertransformasi menjadi Thamrin Nine. Dikutip dari situs resmi Thamrin Nine, kawasan ini menempati tanah seluas 5,2 hektare dengan total luas bangunan 470 ribu meter persegi.

Fasilitas Mewah di Autograph Tower

Direktur Desain PT Putragaya Wahana Michael Winner menjelaskan Autograph Tower adalah kawasan perkantoran jangkung dan berstandar kelas A. Selain itu, gedung pencakar langit tertinggi di Indonesia ini memiliki fasilitas mewah, seperti retail podium, pusat olahraga, fasilitas komersial, fasilitas hiburan, hotel bisnis kelas atas, dan hotel mewah.

READ  Terbang Tinggi! Harga Emas Antam Tembus Rp18.000 per Gram

Investasi Besar di Thamrin Nine

Secara keseluruhan nilai investasi Thamrin Nine mencapai Rp 6,5 triliun. Kompleks ini juga bakal terhubung ke Stasiun MRT Dukuh Atas melalui terowongan bawah tanah hingga Stasiun Sudirman Baru alias BNI City hanya dengan berjalan kaki.

Pengembangan Properti di Berbagai Daerah

Terlepas dari kemegahan kawasan Thamrin Nine, Alvin Gozali selaku pemilik Autograph Tower bakal mengembangkan bisnis propertinya ke berbagai daerah lain. Saat ini, PGW sedang melangsungkan pengembangan properti di BSD, Cibinong, Bogor, Lebak Bulus, MT Haryono, dan Bali.

Menariknya Pasar Properti di Indonesia

Industri properti di Indonesia terus berkembang pesat. Dengan adanya proyek-proyek megah seperti Autograph Tower, pasar properti semakin menarik bagi para investor dan pengembang properti. Hal ini juga menjadi peluang bagi masyarakat untuk memiliki hunian atau tempat usaha yang berkualitas di lokasi strategis.

Kesimpulan

Mal Agora Mall dan Autograph Tower merupakan bukti nyata dari perkembangan industri properti di Indonesia. Dengan adanya gedung pencakar langit tertinggi di Indonesia ini, kita bisa melihat potensi dan minat yang tinggi dalam berinvestasi di sektor properti. Semoga dengan adanya proyek-proyek megah seperti ini, Indonesia semakin maju dan berkembang di bidang properti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *