Mengelola Komunitas Agar Memiliki Dampak Sosial

Ada 3 (tiga) syarat agar suatu komunitas, khususnya yang menggunakan media online, agar dapat memiliki aktivitas sosial yang berdampak bagi masyarakat:

    1. Memiliki tujuan bersama yang jelas
    2. Ada orang yang dapat menjadi “tokoh” bagi semua anggota komunitas
    3. Perlunya kegiatan offline yang menjadi ajang “kopi darat” bagi anggota komunitas

Hal itu disampaikan oleh Bpk. Nukman Luthfie, pakar media sosial, sebagai pembekalan yang diberikan kepada Relawan TIK Indonesia dalam acara evaluasi kegiatan 2011 dan penyusunan program 2012 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan Informatika, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika pada tanggal 5 Januari 2012.

Beliau juga menyampaikan bahwa banyak gerakan berbasis online yang ada di Indonesia, tapi yang bertahan cukup lama dengan dampak sosial yang signifikan masih sedikit. Salah satu yang dapat menjadi contoh adalah Gerakan Tangan Di Atas (TDA). Kunci TDA ini dapat bertahan, bahkan memiliki anggota sampai ratusan ribu orang, adalah visi yang jelas yaitu Membentuk pengusaha-pengusaha  tangguh  dan sukses  yang  memiliki  kontribusi  positif  bagi  peradaban. Gerakan TDA ini membawa orang untuk dapat tergerak menjadi pengusaha. Akan tetapi yang unik adalah, walaupun cenderung bernafaskan ekonomi, motivasi yang terasa lebih kuat adalah motivasi berbagi.  Ini yang harus dicontoh oleh Relawan TIK Indonesia agar dapat menjadi komunitas yang kuat dan memiliki manfaat bagi masyarakat.

Setelah menyampaikan materi, Ibu Mariam Barata selaku Direktur Pemberdayaan Informatika memberikan kenang-kenangan berupa baju Relawan TIK  kepada Bapak Nukman Luthfie. Dan Bapak Nukman Luthfie pun secara spontan menyatakan bergabung menjadi Relawan TIK Indonesia. Terima kasih Pak Nukman…

Tinggalkan Balasan